Rabu, 12 Desember 2012

Zona Tak Nyaman

aku tertawa dalam ruang tak bertuan berdiri di atas luka, duka yang rupa menyesap sesak dalam senyap gelap menyesal semikekal pada sepi yang mesti kubunuh (lagi) ahh, aku terselip dalam zona tak nyaman terjebak di melankolisme yang berlarut-larut dengan dua sanubari yang sama dan dirimu namun satu hal yang mesti engkau tahu, “kau terlalu lucu untuk terluka lagi”

Rabu, 31 Oktober 2012

Tak Biasa

Aku yang sedang tak biasa Menemukanmu dalam aroma embun, terik mentari, dan terang bulan

Jumat, 30 Maret 2012

Serenade Sesal yang Indigo

menerjemahkan rindu yang indigo
sulit dan rumit bagai labirin
khayalku akut stadium akhir
pada aurora pasundan yang mendindingi netra siang itu
geulis, amis, ngan sejen

kumengidap sepi yang begitu umami
dalam serenade sesal yang semakin pekat
dalam diam dan senyap yang mengalun sendu pelan perlahan

ahh,
kau hanya serpihan angan yang samar kupandang
pesona dewi sumbi, ken dedes, dan cleopatra yang cukup maya
bidadari yang terbang begitu rendah di ujung imagi


Karya: Fatkhurohman

Rabu, 14 Maret 2012

Caroline's Story

Caroline’s Story merupakan grup band jebolan Divisi Seni Musik BESIK’s angkatan VIII. Band yang dibentuk pada tanggal 27 Juni 2010 tersebut mengusung genre Screamo Ethnic. Genre tersebut diusung karena sebagian besar dari personilnya ter-influence oleh band-band emo dan screamo mancanegara macam Saosin, Asking Alexandria, Eyes Set to Kill, dan lain-lain. Kini band etnik yang telah mengaransemen ulang beberapa lagu seperti Baby (Justin Bieber), You’re Not Alone (Saosin), Warung Pojok (Lagu Daerah), dan Kedamaian (Saint Locco ft. Astrid) tersebut beranggotakan Nizar (vokal), Nandes (gitar), Reza (bass), Fathur (keyboard), Kiky (penitil), Angga (saron), Helmi (kendang), dan Johan (drum).

Nama Caroline’s Story sendiri diambil dari mitos yang berkembang di lingkungan kampus. Mitos tersebut menyebutkan bahwa dulu ada seorang gadis cantik bernama Caroline. Menurut mitos, ia meninggal dunia di lingkungan kampus karena sesuatu hal. Kini arwahnya menghuni aula kampus tersebut. Dan setiap ada bunyi-bunyi gamelan, konon ia pun ikut menari-nari. Karena terinspirasi cerita tersebut, maka mereka sepakat menamai band dengan nama “Caroline Story”. Hal ini dimaksudkan agar musik mereka terkesan agak sakral.

Sampai saat ini, Caroline’s Story telah mengeyam pengalaman manggung di berbagai acara dan festival. Mulai dari acara BESIK’s sendiri, acara pihak universitas, acara luar seperti debat calon bupati Indramayu, dan festival-festival antar kampus maupun antar daerah seperti Festival Semarak Lagu Daerah yang diadakan di Unswagati Cirebon dan Festival Musik Kolaborasi Etnik yang diadakan di Garut. Pada saat mengikuti Festival Musik Kolaborasi Etnik IV pada tahun 2010, Caroline’s Story membawakan lagu “Musisi Jorok” hasil karya band terdahulu BESIK’s, Ethnic Band, yang mereka re-arrange. Setahun berselang mereka pun ikut ajang yang sama dengan membawakan musik instrumen yang mereka ciptakan sendiri, yakni “Tabuhan Pesisir”. Dan prestasi yang pernah diraih mereka ialah Juara II Festival Band Se-Wilayah III Cirebon pada tahun 2010.

Sabtu, 10 Maret 2012

Menghilangkanmu

[intro] Em(2x)

Em C
Awalnya begitu indah
Am B
Saat hati ini memilih dirimu
Em C
Kau berikan surga cinta
Am B
Yang damaikan relung jiwaku

[intro] Em C Am B

Em C
Kau irama kesedihan
Am B
Dalam lagu yang kuciptakan ini
Em C
Karna engkau hentikan harapanku
Am B
Yang inginkan bersanding denganmu

[bridge]
C G
Kejujuran kini menyakitkan
Am B
Tapi tak usah aku sesalkan

[reff]
Em C
Untukmu yang t’lah bersamanya
Am B
Sungguh kuingin menghilangkanmu
Em C
Dari dalamnya khayal pikiranku
Am B
Yang selalu berangan tentang dirimu

[interlud] Em C (2x)

[back to reff]

[coda] Em C Am B

[chorus]

Em C
Akhirnya kini kusadari
Am B
Kau bukan yang terindah untukku

Senin, 05 Maret 2012

Tari Bajidor Kahot



Tari adalah gerakan badan (tangan, kaki, jari, pundak, dan sebagainya) yang berirama dan biasanya diiringi bunyi-bunyian seperti musik gamelanatau musik pengiring lainnya. Tari dapat diartikan juga sebagai cakupan kegiatan fisik yang tujuan akhirnya adalah ekspresi keindahan.

Di era tahun 2000-an muncul nama satu nomor tari yang dikenal dengan nama tari Bajidor Kahot. Tarian ini dengan cepat menjadi satu ciri khas apabila kita mementaskan tari Jaipongan yang berasal dari daerah Jawa Barat. Tari ini menggunakan properti kipas dan selendang. Tari Bajidor Kahot adalah tarian kreasi baru yang diangkat dari kombinasi antara Ketuk Tilu dan Jaipongan.

Pertunjukan kesenian ini merupakan ekspresi dari masyarakat Karawang. Arena Bajidoran menjadi ajang pertemuan masyarakat, bertemunya gaya kreasi, dan disadari atau tidak menjadi ajang persaingan status dan gengsi.

Pada beberapa situs di internet disebutkan bahwa tarian ini menitik beratkan pada goyang pinggul. Tetapi sebenarnya tidak sedemikian mudahnya. Karena menarikan Bajidor Kahot dan beberapa nomor tari jaipongan lainnya tidak melulu hanya bergoyang pinggul, tetapi juga lengan, bahu, kepala, tangan dan keterampilan step-step kaki.

Bajidor Kahot berangkat dari sebuah tarian rakyat yang bertemakan pergaulan, yang menceritakan tentang keceriaan para mojang. Maka karena itulah  tarian ini ditarikan oleh remaja-remaja putri yang cantik jelita.

Musik yang dikemas begitu menarik dan gerakan tari yang sangat dinamis membuat tarian Bajidor Kahot sangat banyak diminati oleh masyarakat umumnya dan para seniman khususnya. Tidak hanya berpatok pada gerakan yang begitu-begitu saja, kini banyak pula seniman yang mengembangkan gerakan dalam tari Bajidor Kahot tersebut.



Selasa, 31 Januari 2012

NASKAH PIDATO

WORKSHOP ORGANISASI SEBAGAI BEKAL UNTUK REGENERASI YANG KREATIF, INOVATIF, LOYAL, DAN BERBUDAYA

Salam budaya!
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur melalui pikir dan dzikir kita panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi (Tuhan Semesta Alam) yang telah memberikan kita nikmat lahir dan batin. Shalawat dan salam marilah kita curahkan kepada Nabi Besar kita Muhammad SAW beserta sanak keluarga, sahabat, dan para pengikut yang senantiasa menggali ilmu pengetahuan guna menambah wawasan dengan segala konsekuensinya.

Yang saya hormati Bapak Rektor Universitas Wiralodra Indramayu atau yang mewakili,
yang saya hormati Pembina UKM BESIK’s Unwir Indramayu,
yang saya hormati Ketua UKM BESIK’s Unwir Indramayu,
para tamu undangan, teman-teman panitia, dan para peserta workshop organisasi yang saya banggakan.

Pada kesempatan kali ini, saya sampaikan terima kasih kepada ketua BESIK’s yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi ketua pelaksana kegiatan Workshop Organisasi tahun 2012. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada teman-teman panitia yang telah banyak membantu kinerja saya dalam menyukseskan kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu, 18 Februari 2012 dan bertempat di Aula Nyi Endang Dharma Ayu Universitas Wiralodra Indramayu ini.

Saya bersyukur dan bangga mendapat laporan bahwa kegiatan workshop ini diikuti oleh 63 peserta yang terdiri dari beberapa angkatan Burbacek (diklat anggota BESIK’s). Perlu diketahui jika di setiap pergantian kepengurusan terdapat musyawarah yang dikenal dengan MUBESTA (Musyawarah Besar Anggota). MUBESTA merupakan agenda tahunan yang berlandaskan AD/ART BESIK’s mengenai laporan pertanggungjawaban serta pendemisioneran kepengurusan yang telah menjabat selama 1 tahun, dan pembahasan garis-garis besar rencana kerja sekaligus pemilihan Ketua BESIK’s yang baru. Dalam hal ini, diharapkan pada setiap karakter anggota mampu berwawasan luas dalam pemahaman organisasi serta mengetahui proses demokrasi kampus yang ada dalam tatanan Universitas Wiralodra Indramayu pada umumnya, dan BESIK’s pada khususnya. Oleh sebab itu, workshop organisasi ini diadakan. Salah satu tujuannya ialah memberikan pemahaman tentang musyawarah tersebut.

Dengan mengusung tema “Implementasi Karakteristik Anggota dalam Organisasi Sebagai Regenerasi Kepemimpinan yang Kreatif, Inovatif, Loyal, dan Berbudaya”, workshop ini diselenggarakan guna memberikan bekal kepada generasi baru sejak dini. Bekal tersebut bukan hanya dalam hal seni dan budaya, melainkan juga bekal bagaimana me-manage sebuah organisasi yang baik dan benar. Salah satunya ialah memahami aturan-aturan yang terdapat dalam MUBESTA.

Saya berkeyakinan dengan memberikan bekal di pagi ini, akan tercipta pola pikir para pemimpin yang kreatif, inovatif, loyal, dan berbudaya sesuai tema kegiatan ini. Selain itu, workshop organisasi ini diadakan guna mempererat tali silaturahmi antar Keluarga Besar BESIK’s. Untuk itu, saya harapkan para peserta dapat mengikutinya hingga selesai.

Demikian pidato dari saya. Saya minta maaf atas segala kekurangan yang ada. Terimakasih atas semua perhatiannya. Akhir kata, wabillahi taufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam budaya!

OUTLINE PIDATO

a)    Tema        :  Workshop Organisasi
b)    Topik       :  Pentingnya Workshop Organisasi BESIK’s
c)    Judul        :  Workshop Organisasi sebagai Bekal untuk Regenerasi yang Kreatif, Inovatif, Loyal, dan Berbudaya
d)    Tujuan Umum    :  Informatif (Memberi Tahu) dan Persuasif (Mengajak)
       Tujuan Khusus   : 
       •    Pendengar mengetahui pentingnya mengikuti workshop organisasi;
       •    Pendengar mengetahui tujuan diselenggarakannya workshop organisasi;
       •    Mengajak para pendengar untuk mengikuti workshop organisasi hingga selesai.
e)    Pengantar
       •    Pembuka
       •    Apersepsi
       Isi Pidato
       Penutup
       •    Simpulan
       •    Saran
f)    Jenis Pidato    :  Manuskrip
g)   Pokok Pengembangan Bahasan
      •    Laporan Ketua Pelaksana Workshop Organisasi
      •    Sekilas tentang MUBESTA BESIK’s
      •    Kaitan MUBESTA dengan Workshop Organisasi
      •    Tema Kegiatan Workshop Organisasi
      •    Tujuan diselenggarakannya Workshop Organisasi

Senin, 30 Januari 2012

Berdialog dengan Bulan

Membaui aroma malam yang kian pekat
Membunuh sepi dengan menikmati alunan gamelan sendu
Berdialog dengan bulan tentang kenangan “nano-nano” antara aku dan setengah rahasiaku
Tentang bidadari bersenyum candu yang melukis luka merindu

Sepi, diam, dan dalam
Terjebak dalam dunia fiksi yang ku-setting sendiri
Meluruhkan air mata di dalam hati
Menyesali sesuatu yang abu-abu, samar, belum beraurora, dan tak pernah terjadi
 
Karya: Fatkhurohman

UNWIR Goes to “Bukan Empat Mata”

INDRAMAYU – Go public merupakan hal lumrah yang dilakukan oleh seseorang atau instansi untuk mempromosikan dirinya kepada khalayak sehungga kredibiltasnya pun naik. Apalagi jika promosi tersebut berskala nasional. Mungkin hal inilah yang menjadi tujuan pihak Universitas Wiralodra Indramayu saat menyambut tawaran dari crew Trans Corp. Tawaran tersebut berupa undangan menjadi penonton dalam acara “Bukan Empat Mata” yang disiarkan oleh stasiun televisi Trans 7.

Selasa (27/12), sekitar pukul delapan pagi, rombongan Universitas Wiralodra yang terdiri dari Pudek III, dosen, dan mahasiswa berangkat dari Indramayu menuju Jakarta. Sekitar pukul 12 siang, mereka sampai di gedung Trans Corp. Di sela-sela waktu menunggu jam syuting, mereka pun berkeliling gedung. Ada yang singgah di The Coffee Bean, ada juga yang mampir di Trans Shop.

Sekitar pukul empat sore, rombongan Unwir pun bergegas masuk ke Studio 9 Trans 7. Dengan dipandu oleh Tukul Arwana, Vega Damayanti, dan Sintia Sari, acara “Bukan Empat Mata” dimulai. Acara off air yang akan ditayangkan pada malam tahun baru 2012 tersebut dibuka oleh penampilan Sara Wijayanto. Ia membawakan lagu “Creep” milik Radiohead dengan sajian musik techno & electro house DJ Alanys. Kemudian acara “Bukan Empat Mata” tersebut berlanjut dengan menghadirkan bintang tamu seperti Pak Tarno, Sinta Bachir, Asya Shara, dan Mieke Rose.

Pada kesempatan itu, Tukul Arwana selaku host menanyakan tentang resolusi di tahun 2012 kepada para bintang tamunya. Selain itu, Tukul juga menanyakan tentang fenomena apa yang terjadi pada tahun 2012 kepada Mieke Rose. Dan ia pun meramalkan bahwa kaum perempuan akan berjaya dan banyak selebritis yang menikah pada tahun yang bershio naga tersebut. Ia juga meramal peruntungan para bintang tamu seperti Asya Shara, Sinta Bachir, dan Sara Wijayanto.
Dalam acara tersebut, UNWIR bukanlah satu-satunya universitas yang menjadi audiens. Universitas lain yang ikut syuting dalam acara yang ditonton jutaan pasang mata tersebut adalah UHAMKA. Universitas yang berlokasi di Blok M tersebut ikut juga dalam hiruk pikuk penonton acara Bukan Empat Mata. Namun dari sekian rombongan yang menyesaki Studio 9 Trans 7, rombongan Universitas Wiralodra Indramayu terbilang paling antusias. Hal ini dipertegas oleh komentar Tukul Arwana, “Bagus! Indramayu (Universitas Wiralodra, Red) sangat antusias sekali. 95% untuk Indramayu,” ujar presenter berambut cepak itu dengan gaya bicaranya yang khas di awal acara Bukan Empat Mata. (Fathur)