Jumat, 30 Maret 2012

Serenade Sesal yang Indigo

menerjemahkan rindu yang indigo
sulit dan rumit bagai labirin
khayalku akut stadium akhir
pada aurora pasundan yang mendindingi netra siang itu
geulis, amis, ngan sejen

kumengidap sepi yang begitu umami
dalam serenade sesal yang semakin pekat
dalam diam dan senyap yang mengalun sendu pelan perlahan

ahh,
kau hanya serpihan angan yang samar kupandang
pesona dewi sumbi, ken dedes, dan cleopatra yang cukup maya
bidadari yang terbang begitu rendah di ujung imagi


Karya: Fatkhurohman

Rabu, 14 Maret 2012

Caroline's Story

Caroline’s Story merupakan grup band jebolan Divisi Seni Musik BESIK’s angkatan VIII. Band yang dibentuk pada tanggal 27 Juni 2010 tersebut mengusung genre Screamo Ethnic. Genre tersebut diusung karena sebagian besar dari personilnya ter-influence oleh band-band emo dan screamo mancanegara macam Saosin, Asking Alexandria, Eyes Set to Kill, dan lain-lain. Kini band etnik yang telah mengaransemen ulang beberapa lagu seperti Baby (Justin Bieber), You’re Not Alone (Saosin), Warung Pojok (Lagu Daerah), dan Kedamaian (Saint Locco ft. Astrid) tersebut beranggotakan Nizar (vokal), Nandes (gitar), Reza (bass), Fathur (keyboard), Kiky (penitil), Angga (saron), Helmi (kendang), dan Johan (drum).

Nama Caroline’s Story sendiri diambil dari mitos yang berkembang di lingkungan kampus. Mitos tersebut menyebutkan bahwa dulu ada seorang gadis cantik bernama Caroline. Menurut mitos, ia meninggal dunia di lingkungan kampus karena sesuatu hal. Kini arwahnya menghuni aula kampus tersebut. Dan setiap ada bunyi-bunyi gamelan, konon ia pun ikut menari-nari. Karena terinspirasi cerita tersebut, maka mereka sepakat menamai band dengan nama “Caroline Story”. Hal ini dimaksudkan agar musik mereka terkesan agak sakral.

Sampai saat ini, Caroline’s Story telah mengeyam pengalaman manggung di berbagai acara dan festival. Mulai dari acara BESIK’s sendiri, acara pihak universitas, acara luar seperti debat calon bupati Indramayu, dan festival-festival antar kampus maupun antar daerah seperti Festival Semarak Lagu Daerah yang diadakan di Unswagati Cirebon dan Festival Musik Kolaborasi Etnik yang diadakan di Garut. Pada saat mengikuti Festival Musik Kolaborasi Etnik IV pada tahun 2010, Caroline’s Story membawakan lagu “Musisi Jorok” hasil karya band terdahulu BESIK’s, Ethnic Band, yang mereka re-arrange. Setahun berselang mereka pun ikut ajang yang sama dengan membawakan musik instrumen yang mereka ciptakan sendiri, yakni “Tabuhan Pesisir”. Dan prestasi yang pernah diraih mereka ialah Juara II Festival Band Se-Wilayah III Cirebon pada tahun 2010.

Sabtu, 10 Maret 2012

Menghilangkanmu

[intro] Em(2x)

Em C
Awalnya begitu indah
Am B
Saat hati ini memilih dirimu
Em C
Kau berikan surga cinta
Am B
Yang damaikan relung jiwaku

[intro] Em C Am B

Em C
Kau irama kesedihan
Am B
Dalam lagu yang kuciptakan ini
Em C
Karna engkau hentikan harapanku
Am B
Yang inginkan bersanding denganmu

[bridge]
C G
Kejujuran kini menyakitkan
Am B
Tapi tak usah aku sesalkan

[reff]
Em C
Untukmu yang t’lah bersamanya
Am B
Sungguh kuingin menghilangkanmu
Em C
Dari dalamnya khayal pikiranku
Am B
Yang selalu berangan tentang dirimu

[interlud] Em C (2x)

[back to reff]

[coda] Em C Am B

[chorus]

Em C
Akhirnya kini kusadari
Am B
Kau bukan yang terindah untukku

Senin, 05 Maret 2012

Tari Bajidor Kahot



Tari adalah gerakan badan (tangan, kaki, jari, pundak, dan sebagainya) yang berirama dan biasanya diiringi bunyi-bunyian seperti musik gamelanatau musik pengiring lainnya. Tari dapat diartikan juga sebagai cakupan kegiatan fisik yang tujuan akhirnya adalah ekspresi keindahan.

Di era tahun 2000-an muncul nama satu nomor tari yang dikenal dengan nama tari Bajidor Kahot. Tarian ini dengan cepat menjadi satu ciri khas apabila kita mementaskan tari Jaipongan yang berasal dari daerah Jawa Barat. Tari ini menggunakan properti kipas dan selendang. Tari Bajidor Kahot adalah tarian kreasi baru yang diangkat dari kombinasi antara Ketuk Tilu dan Jaipongan.

Pertunjukan kesenian ini merupakan ekspresi dari masyarakat Karawang. Arena Bajidoran menjadi ajang pertemuan masyarakat, bertemunya gaya kreasi, dan disadari atau tidak menjadi ajang persaingan status dan gengsi.

Pada beberapa situs di internet disebutkan bahwa tarian ini menitik beratkan pada goyang pinggul. Tetapi sebenarnya tidak sedemikian mudahnya. Karena menarikan Bajidor Kahot dan beberapa nomor tari jaipongan lainnya tidak melulu hanya bergoyang pinggul, tetapi juga lengan, bahu, kepala, tangan dan keterampilan step-step kaki.

Bajidor Kahot berangkat dari sebuah tarian rakyat yang bertemakan pergaulan, yang menceritakan tentang keceriaan para mojang. Maka karena itulah  tarian ini ditarikan oleh remaja-remaja putri yang cantik jelita.

Musik yang dikemas begitu menarik dan gerakan tari yang sangat dinamis membuat tarian Bajidor Kahot sangat banyak diminati oleh masyarakat umumnya dan para seniman khususnya. Tidak hanya berpatok pada gerakan yang begitu-begitu saja, kini banyak pula seniman yang mengembangkan gerakan dalam tari Bajidor Kahot tersebut.